MOROWALI — Desa Makarti Jaya yang terletak di Kec. Bahodopi Kabupaten Morowali yang dinahkodai ABD HAKIM T patut diajukan jempol atas kinerjanya sebagai seorang Kepala Desa. Minggu (12/9/2021).
Informasi yang dihimpun, satu-satunya Kades yang melaksanakan program pembangunan fisik sesuai hasil keputusan Musrembang yang tertuang dalam APBDES meskipun dananya belum dikucurkan dari daerah maupun dana CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) dari PT IMIP.
Lanjut dari itu, ABDUL HAKIM T Selaku orang nomor 1 di Desa Mekarti Jaya beliau juga seorang pengusaha sukses sehingga sekalipun dana dari Daerah belum dikucurkan ke Desa, beliau bertindak lebih awal melakukan pembangunan yang menggunakan dana pribadi sesuai program anggaran tahun 2021.
Menurut salah seorang warga yang kami temui mengatakan, “bahwa sebelum beliau menjabat kepala desa, beliau telah banyak berkonstribusi terhadap masyarakat setempat”.
“Disamping itu, dengan adanya bantuan dana CSR dari PT. IMIP, membantu lajunya pembangunan di Desa Mekarti Jaya.”
“Secara sederhananya, CSR adalah sebuah konsep dan tindakan yang dilakukan oleh sebuah perusahaan sebagai rasa tanggung jawabnya terhadap sosial dan lingkungan sekitar dimana perusahaan tersebut berdiri.”
“Seperti dengan melaksanakan suatu kegiatan yang bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat atau penduduk sekitar, menjaga lingkungan sekitar, memberikan beasiswa pendidikan kepada masyarakat yang kurang mampu, membangun fasilitas umum, memberikan bantuan berupa dana ataupun kebutuhan pokok untuk kesajehteraan sekitar.”
“Pada dasarnya CSR adalah bentuk tanggungjawab sebuah perusahaan terhadap Stakeholder atau pemangku kepentingan. Disamping itu masyakat Desa Mekarti Jaya yang dulunya hidup hanya mengharapkan hasil pertanian kini sedikit legah dengan adanya perusahaan.”
“Desa Makarti jaya yang dihuni bermacam suku, ras dan golongan hidup rukun dan damai di bawah kepemimpinan Hakim selaku kepala Desa, meskipun masih saja ada masyarakat yang tidak puas dengan hasil kinerja Kades selama ini, sehebat apapun seorang Kades tidak terlepas dari kritikan dan pujian.” (Penulis: Muh. Mahsun*)
