PALOPO — Seorang sopir truk mengeluhkan adanya tindakan premanisme di wilayah perbatasan Kota Palopo-Kabupaten Luwu.
Saat ditemui, ia mengungkapkan, “bahwa saat saya berangkat menuju Kota Soroako pada hari Senin dinihari pukul 01.30 Wita tanggal 30 Agustus 2021, kemudian pas saya sampai jalan poros perbatasan Kota Palopo-Kabupaten Luwu, tepatnya saat tiba di pendakian, tiba-tiba ada seorang preman yang mencoba memberhentikan saya, dengan mengayungkan parang panjang dan melempar mobil. Karena saya takut sehingga saya tidak singgah, kemudian saya di kejar oleh oknum preman itu dengan menggunakan motor, berboncengan dengan temannya. Kemudian setelah saya terkejar, saya berhenti dan dua orang oknum preman itu mengancam saya dengan meminta uang rokok dan pembeli nasi. Karena saya takut sehingga saya menyerahkan sejumlah uang 25 ribu rupiah kepada dua oknum preman itu. Kemudian keduan preman itupun pergi.”kata sopir yang enggan disebut namanya itu.
Ia pun meminta agar para sopir, khususnya sopir truk, yang melintas di daerah itu, untuk berhati-hati dan berharap jajaran Kepolisian di Polresta Palopo dan Polres Luwu untuk melakukan tindakan hukum kepada oknum preman-preman itu. “Sebab aktifitas oknum preman itu sangat meresahkan sopir truk yang akan sering melintas di daerah itu.”tutup Sopir. Selasa (31/8/2021). (red*)